kinUUnik.blogspot.com - Fobia merupakan rasa takut berlebihan seseorang pada suatu hal atau benda. Bagi kebanyakan orang, perasaan takut seorang pengidap fobia sulit dimengerti. Itu sebabnya, pengidap tersebut sering dijadikan bahan ejekan oleh orang di sekitarnya.
Semua manusia memang memiliki rasa takutnya masing-masing. Baik itu ketakutan terhadap ketinggian, takut berada di dalam ruangan sempit dan gelap, atau takut terhadap beberapa hewan.
Namun, apa jadinya jika seseorang mengidap fobia yang terbilang tidak rasional. Seperti halnya takut akan koran, kancing, tisu toilet, atau kakus. Alhasil, ketakutan dari para pengidapnya itu terkadang dianggap tidak wajar baik dari teman atau keluarga mereka.
Fobia sendiri dikatakan dapat menghambat kehidupan orang yang mengidapnya. Itu sebabnya orang pengidap fobia mencoba pengobatan segala cara agar ketakutan mereka yang berlebihan itu hilang.
Berikut lima kasus fobia aneh diidap oleh beberapa orang seperti dilansir berbagai sumber.
1. Perempuan Inggris ini takut dengan koran
Perempuan asal Kota Rochester, Kent, Inggris, Diane Freelove, 49 tahun, punya penyakit aneh bernama 'chloephobia'. Dia tidak kuat mencium, merasakan, atau melihat lembaran surat kabar.
Menurut dia, ketakutan anehnya itu dimulai ketika dia melihat ibunya memukul kepala ayahnya dengan koran, seperti dilansir surat kabar Daily Mail, Senin (27/1).
Diane bahkan akan memalingkan wajahnya jika melihat lembaran surat kabar di televisi. Dia juga menghindari koran di toko-toko.
"Ketika saya berjalan menuju sebuah jalan saya akan menghindari lapak-lapak atau kios koran. Saya tidak bisa berada dekat orang sedang membaca koran. Jika mereka mendekati saya, saya ketakutan," ujar Diane.
Perempuan beranak tiga itu sudah menderita chloephobia selama 25 tahun terakhir. Jika anaknya membaca koran di suatu tempat dan pulang ke rumah maka anaknya itu harus mencuci bajunya.
"Saya tidak suka merasakan kertas koran. Jika saya menyentuhnya saya merasa kulit saya mengkerut dan saya tidak tahan bau koran."?Diane mengaku ketakutan itu berasal dari masa kecil.?
"Ketika saya kecil, ibu saya memukul kepala ayah saya dengan koran. Dia melakukan itu pelan-pelan dengan maksud bercanda, tapi itu membuat saya khawatir."
Diane bahkan memasang kotak surat bertuliskan 'Jangan masukkan koran' di depan rumahnya.
Ketika suaminya masih hidup, Diane kerap membelikan suaminya koran dengan memakai sarung tangan dan kantong plastik. Suaminya sudah meninggal pada 2011.
Diane mengaku kini dia hanya membaca koran melalui Internet.
2. Wanita asal Inggris ini punya fobia terhadap kancing
Perempuan asal Inggris, Louisa Francis, memiliki fobia aneh di mana dia akan merasa ketakutan secara berlebihan dengan kancing. Louisa akan panik jika dihadapkan dengan satu kancing saja, dan dia akan lari jika kancing-kancing ditempatkan terlalu dekat dengan dia.
Kebanyakan orang mungkin merasa kancing bukan suatu hal berbahaya. Tetapi bagi Louisa, kancing adalah sumber rasa takutnya yang disebut 'koumpounophobia', seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, 8 Maret 2012.
Fobia anehnya itu dimulai sejak dia berusia tujuh tahun, setelah dia bermain permainan anak-anak melibatkan kancing sangat menakutan dirinya sehingga membuat dirinya lari. Sejak itu, bahkan ketika dia sekedar berpikir objek bulat atau objek plastik maka itu akan membuatnya gelisah.
"Insiden paling buruk adalah ketika saya berada di Asda (sebuah pusat perbelanjaan di Inggris). Ketika itu seorang staf wanita bertugas memeriksa tas mengenakan blus dengan kardigan dan gelang terbuat dari kancing-kancing," kata Louisa.
"Gelang kancingnya itu sangat dekat ke arah saya setiap kali dia memindai belanjaan saya, dan saya tidak bisa tenang," ujar dia ketika itu. "Semua orang menatap saya, tapi saya hanya panik dan terpaksa lari keluar tanpa membawa barang belanja saya."
Ibu dari Kota Newcastle upon Tyne itu juga menolak membeli pakaian untuk dia dan putrinya, Bobby, jika baju-baju itu memiliki kancing. Dia akan memilih pakaian dengan ritsleting sebagai gantinya.
Jika ada keluarga atau temannya membelikan Bobby pakaian, maka Lousia bersikeras agar kancing-kancingnya dilepas terlebih dahulu karena dia akan sangat kesusahan saat mencuci atau menyetrika pakaian anaknya itu.
"Saya tahu ini irasional, dan saya tahu jelas kancing tidak bisa menyakiti saya, atau bahkan bergerak. Tapi ada sesuatu tentang bentuk dan teksturnya yang benar-benar membuat saya ketakutan," ucap Lousia.
Louisa berharap untuk menolong orang lain mengatasi fobia tidak biasa mereka, dan dia sekarang berlatih untuk menjadi seorang konselor.
3. Pria Inggris ini takut ketemu wanita
Neil Dando, pria asal Kota Worthing, West Sussex, Inggris, ini menderita kelainan disebut 'rasa malu akan cinta' yang kronis? atau 'loveshyness'. Ini adalah? sebuah kondisi psikologis di mana dia tidak bisa mendekati seorang gadis tanpa menjadi gugup dan mendapat serangan kecemasan luar biasa.
Dia takut bahwa trauma anehnya itu berarti dirinya tidak akan mampu menjalin sebuah hubungan serius, seperti dilansir surat kabar the Telegraph, 23 September 2009.
"Di tempat kerja, karena ini murni profesional, situasinya baik-baik saja. Tapi ketika saya sudah merasa tertarik pada seorang gadis, ini benar-benar mempengaruhi saya," kata Dando.
"Bahkan ada kasus ketika saya mencoba untuk berpura-pura suka dengan seseorang hanya untuk melihat apakah saya bisa melaluinya," jelas dia. "Tetapi semakin banyak saya berbicara, semakin saya mulai berpikir dan kecemasan yang sama membuat saya berhenti di tengah-tengah kalimat."
Masalah dialami Dando ini bukanlah sebuah kondisi yang terdaftar, tetapi diciptakan oleh profesor asal Amerika Serikat, Brian Gilmartin, dalam bukunya pada 1987, 'Rasa Malu dan Cinta: Penyebab, Konsekuensi dan Pengobatan'.
Dando tidak sengaja menemukan orang dengan diagnosis yang sama ketika dia sedang berselancar di Internet menggunakan aplikasi obrolan di dunia maya untuk berkomunikasi dengan para penderita lainnya.
"Saya mengambil sebuah buku terkait kondisi itu, dan ini membuat saya menyadari ada orang lain seperti saya dengan masalah sama," ujar dia.
Profesor Gilmartin mengklaim kondisi itu mempengaruhi sekitar 1,7 juta orang di Amerika.
"Rasa malu menghambat orang dari mengasumsikan sebuah rasa tanggung jawab untuk perilaku mereka," tulis Gilmartin dalam bukunya. "Ini membuat mereka merasa dan benar-benar percaya bahwa mereka tidak berada di kursi pengemudi untuk mengendalikan hidup dan nasib mereka sendiri."
4. Ibu muda asal Wales ini fobia sama kakus
Dapatkah Anda membayangkan harus meminta orang lain untuk menyiram toilet bagi Anda hanya karena Anda terlalu takut bahwa kakus itu akan menelan Anda? Namun, kasus ini terjadi pada perempuan dari Desa Church Village, Wales, bernama?Ney Decino. Dia menemui situasi itu saban hari.
"Suara airnya membuat saya menggigil hingga ke tulang punggung saya. Ini mengerikan. Saya bersumpah toilet itu seperti akan menelan saya. Setelah saya menyiram, suara itu dan melihat airnya turun, ini membuat saya ketakutan," kata Ney, seperti dilansir situs odditycentral.com, 19 Oktober 2012.
Dia memiliki ketakutan irasional terhadap toilet sejak dia menonton sebuah adegan dalam film tahun 1990-an 'Look Who's Talking Too', dibintangi John Travolta dan Kirsty Alley. Film itu memperlihatkan sebuah kakus imajiner dengan mata besar dan gigi tajam bernama Tuan Toilet Pria, yang dapat berteriak ketika ada anak-anak pipis.
"Saya benar-benar ingat adegan itu, adegan itu membuat saya ketakutan," ujar dia. Ney harus berurusan dengan fobianya itu di sebagian besar hidupnya.?
Ibu muda itu mengatakan dia hanya pergi ke toilet di tempat-tempat umum jika memang sudah tidak tahan. Dia juga selalu mencari pekerjaan dekat dengan rumahnya, sehingga dia dapat menggunakan toilet yang dia rasa aman. Dan meskipun dia menggunakan toilet di rumahnya, dia tetap memiliki masalah menyiram kloset jika dia sedang sendiri.?
Dia bahkan akan menggunakan toilet temannya jika perlu, tetapi jika tetangganya atau anggota keluarganya mau membilas toilet untuk dia. Sekarang, dia berusaha menghadapi rasa takutnya itu dengan membuat sebuah grup di Facebook dan berhubungan dengan penderita fobia lainnya.?
"Sejak saya melihat film itu, saya merasa ketakutan. Ketika saya berumur sekitar sebelas tahun saya bahkan sampai pipis di celana saat pulang ke rumah karena saya tidak mau menggunakan toilet di sekolah. Saya merasa dipermalukan, saya sampai harus menunggu empat jam sebab saya tidak akan menggunakan toilet lain. Saya hanya ingin ibu saya ada di sana sehingga dia bisa menyiram kloset itu untuk saya," ucap Ney.?
Dia mengatakan tekanan seakan meningkat di saat dia berjalan ke arah kamar mandi. "Saya hanya ingin cepat-cepat menyiram dan berlari." Ney mencuci tangannya di dapur karena dia bahkan tidak bisa berdiri di ruangan yang sama di saat toilet itu sedang mengisi air.
5. Perempuan asal Inggris ini fobia terhadap tisu toilet
Perempuan dari Wilayah Kent, Inggris, Phoebe Tann, telah mengungkapkan dia memiliki ketakutan terhadap tisu toilet yang tersingkap. Dia bahkan langsung merasa 'gila' dengan hanya melihat satu tisu toilet saja.
Pada 2011 lalu, Phoebe, yang saat itu masih 19 tahun, mengatakan fobianya muncul ketika dia berusia 13 tahun, setelah ibunya meminta dia untuk membeli tisu toilet dari sebuah toko, seperti dilansir situs digitalspy.co.uk, 9 Mei 2011.
"Saya harus menuju ke lorong toko, tapi saya tidak bisa melakukan itu," kata Phoebe. "Tubuh saya seakan membeku dan kemudian saya merasa harus segera keluar dari sana."
"Ibu saya mengira tindakan itu adalah sebuah alasan karena dia berpikir saya terlalu malu terlihat membawa tisu toilet. Tapi sesuatu muncul begitu saja di kepala saya dan membuat saya sangat panik," ujar dia.?"Saya tahu itu sebuah fobia yang aneh."
Sebagai hasil dari fobia itu, setiap tisu toilet di rumah Phoebe ditutupi oleh ibunya. Selain itu, hanya satu gulungan tisu saja ditempatkan di kamar mandi pada satu waktu.
Namun, ketakutan Phoebe itu terkadang tidak muncul ketika dia berada di dalam toilet umum, sebab gulungan tisu di toilet umum biasanya ditaruh di dalam tempat terbuat dari besi.
http://www.merdeka.com/dunia/lima-orang-ini-mengidap-fobia-aneh.html
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
